Zina Adalah hutang - Betul ke..??



Seorang laki-laki Arab Badui mempunyai dua orang anak. Anak sulungnya laki-laki melanjutkan pelajarannya di Perancis, sedang anak perempuannya tinggal bersamanya.

Suatu hari anak perempuannya datang sambil menangis, Sang ayah pun bertanya kepadanya. Kemudian anak gadis tersebut menceritakan bahawa ia baru saja dipeluk dan dicium secara paksa oleh seorang laki-laki di jalanan. Terang saja setelah mendengar cerita anaknya Sang ayah pun marah, tapi kemudian ia tahan. Ia lalu menghubungi anaknya yang laki-laki melalui telefon.

Setelah menanyakan keadaan anaknya disana, sang ayah bertanya, “Apa yang kau lakukan disana.” Si anak pun berkilah tidak melakukan apa-apa, tapi setelah didesak si anak pun mengaku bahawa barusan dia duduk bersama teman wanitanya, berciuman dan berpelukan..

Sang Ayah pun berkata, “Bertaqwalah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena adikmu barusan mengalami hal yang sama seperti yang kau lakukan terhadap wanita itu.”

Subhanallah. Sungguh bijak perkataan Imam Syafi`i yang mengatakan, “Berhati-hatilah dengan zina, sebab zina adalah hutang. Barangsiapa yang berzina maka tunggulah perempuan-perempuannya (Ibu, saudara, isteri, anak, dll) akan dizinahi juga.”