Awas! Perbuatan Ghibah Yang Perlu Dijauhi


Ghibah secara istilah adalah menyebutkan sesuatu perkara yang terdapat pada diri seseorang Muslim, sedangkan ia tidak suka (jika hal itu disebutkan). Baik dalam soal jasmaninya, agamanya, kekayaannya, hatinya, ahlaknya, bentuk lahiriyahnya dan sebagainya. Cara melakukan ghibah juga bermacam-macam. 

Di antaranya dengan mengetengahkan keaibannya dan meniru tingkah-laku atau gerak-geri tertentu dengan bertujuan untuk memperolokkannya. 

Ghibah keji dan kotor

Secara bahasa, ghibah bererti mengumpat. Namun ia tidak hanya menjurus kepada perbuatan mengumpat semata-mata. Ramai orang meremehkan permasalahan ghibah, padahal dalam pandangan Allah ia adalah sesuatu yang keji dan kotor. Hal itu dijelaskan dalam sabda hadis Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. 
“Ertinya : Ghibah itu ada tujuh puluh dua pintu, yang paling ringan daripadanya sama dengan seseorang lelaki yang menyetubuhi ibunya (sendiri), dan ghibah yang paling berat adalah mengumpat seorang lelaki atas kehormatan saudaranya”. (As-Silsilah As-Shahihah,)
Keutamaan mencegah ghibah

Wajib bagi orang yang hadir dalam sesuatu majlis yang sedang mengumpat orang lain, seseorang itu perlu untuk mencegah kemungkaran dan membela saudaranya yang diumpati. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam amat menganjurkan hal demikian, sebagaimana dalam sabdanya. 
“Ertinya : Barangsiapa menolak (ghibah atas) kehormatan saudaranya, nescaya pada hari kiamat Allah akan menolak menghindarkan api Neraka dari wajahnya”. (Hadis Riwayat Ahmad)